Perkembangan
Indeks Harga Konsumen/Inflasi Perkotaan
Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Lubuklinggau melalui survei harga konsumen, pada April 2019 terjadi inflasi sebesar 0,36 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi 132,24 pada April 2019 dari sebelumnya 131,76 pada Maret 2019. Tingkat inflasi tahun kalender (April 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 0,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2019 terhadap April 2018) sebesar 1,29 persen.
Tabel 1. Laju Inflasi di Kota Lubuklinggau Bulan April 2019, Inflasi Kumulatif 2019 dan
Inflasi Tahun ke Tahun (April 2018 ke April 2019) Menurut Kelompok Pengeluaran ( 2012=100)
Inflasi Kota Lubuklinggau bulan April 2019 berdasarkan kelompok pengeluaran dijelaskan
sebagai berikut;
1) Kelompok Bahan Makanan, inflasi sebesar 1,33 persen memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,38 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 27,626 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,153 persen, daging ayam ras naik harganya sebesar 7,558 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,112 persen, dan bawang putih mengalami kenaikan harga sebesar 26,921 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,094 persen. Subkelompok yang mengalami inflasi paling tinggi adalah bumbu-bumbuan dengan kenaikan sebesar 7,95 persen dengan andil paling sebesar 0,28 persen. Komoditas yang menghambat laju inflasi pada kelompok ini adalah besar mengalami penurunan harganya sebesar 1,783 persen memberi andil inflasi sebesar -0,112 persen.
2) Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau, inflasi sebesar 0,33 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,06 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah rokok kretek harganya naik sebesar 0,550 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,012 persen, rokok kretek filter naik harganya sebesar 0,203 memberikan andil inflasi sebesar 0,009 persen, dan kue basah naik harganya sebesar 1,754 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,007 persen.
3) Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, deflasi sebesar 0,39 persen, memberikan andil inflasi umum sebesar -0,09 persen.
Komoditas yang menyebabkan deflasi pada kelompok ini adalah tarip listrik turun sebesar
2,001 persen memberikan andil inflasi umum sebesar -0,087 persen
4) Kelompok Sandang, inflasi sebesar 0,24 persen memberikan andil inflasi umum sebesar
0,01 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini, yaitu sandal anak mengalami kenaikan harga sebesar 2,506 persen memberikan andil inflasi sebesar 0.004 persen, seragam sekolah anak naik harganya sebesar 1,149 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,003 persen.
5) Kelompok Kesehatan, deflasi sebesar 0,07 persen memberikan andil inflasi umum sebesar -0,0037 persen.
6) Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, deflasi sebesar 0,01 persen memberikan andil inflasi umum sebesar -0,0001 persen.
7) Kelompok Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan, inflasi sebesar 0,02 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,0018 persen.
Komoditas yang menyebabkan inflasi pada kelompok ini adalah kenaikan harga mobil sebesar 0,058 persen dengan andil 0,0013 persen dan sepeda motor naik harganya sebesar 0,105 persen dengan andil inflasi sebesar 0,0005 persen.
Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok Komponen
Berdasarkan kelompok komponen, Inflasi Kota Lubuklinggau pada April 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Komponen inti (core) pada April 2019 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, memberikan andil inflasi umum sebesar 0,06 persen. Komoditas penyumbang tertinggi: kue basah dimana harganya naik 1,754 persen;
2. Komponen yang harganya diatur pemerintah (administered prices) mengalami deflasi sebesar 0,34 persen memberikan andil inflasi umum sebesar -0,07 persen. Komoditas penyebab deflasi pada komponen ini adalah tarif listrik turun sebesar 2,001 persen;
3. Komponen bergejolak (volatile) mengalami inflasi 1,39 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,37 persen. Komoditas memberikan andil inflasi terbesar adalah bawang merah naik harganya sebesar 27,626 persen, daging ayam ras harganya naik sebesar 7,558 persen, dan bawang putih naik harganya 26,921 persen.
Komoditi Penyumbang Signifikan Andil Inflasi/Deflasi
Pada Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa komoditas yang menyumbang andil inflasi secara signifikan di Kota Lubuklinggau (kolom 5) adalah bawang merah, daging ayam ras, dan bawang putih, dimana andil inflasi dari ketiga komoditas tersebut mencapai 0,35 persen. Peningkatan indeks harga pada komoditas tersebut disebabkan kenaikan permintaan karena faktor psikologis memasuki bulan puasa.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi di Kota Lubuklinggau (kolom 9) yaitu beras, tarif listrik, dan mie kering instan. Komoditas beras mengalami penurunan harga sebesar
1,78 persen dengan andil sebesar -0,11 persen. Turunnya harga beras disebabkan seiring dengan masih berlangsungnya musim panen, kondisi yang sama seperti pada bulan Maret.
*Pemantauan terhadap 252 komoditas (Paket Komoditas Hasil SBH2012) di Kota Lubuklinggau pada bulan April 2019 tercatat 60 komoditas mengalami kenaikan harga, sedangkan 25 komoditas mengalami penurunan harga